Sabtu, 13 Februari 2016

Siapkah Anda Menjadi The Next Rian Mantasa "Mahasiswa dengan IPK 4,0"

Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Rian Mantasa Salve Prastica, berhasil menyelesaikan kuliah dengan nilai sempurna. Rian lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,0 alias memperoleh nilai A untuk semua mata kuliahnya. Rian merupakan putra Kabupaten Pati itu merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai seorang pemborong bangunan. "Sedangkan ibu menjadi kepala desa di daerah Sukolilo, Pati.

Rian mempunyai Alasan khusus mengapa dia memilih masuk di jurusan teknik sipil saat mendaftar di UNS, empat tahun silam. Rian ingin mengikuti jejak yang bekerja sebagai pemborong bangunan. Namun begitu sebenarnya, kedua orang tuanya sempat menyarankan agar Rian mengambil kuliah di kedokteran. Rian mendaftar di Fakultas Kedokteran di pilihan pertama,  ternyata diterima di pilihan kedua, yaitu Jurusan Teknik Sipil.

Tahun 2011 Rian masuk Fakultas Teknik di UNS Jurusan Teknik Sipil. Koleksi nilai A langsung Rian dapatkan sejak kuliah di semester pertama. Sebenarnya, Rian sempat memperoleh nilai B untuk empat mata kuliah. Namun, Rian mengulangnya kembali di semester berikutnya sehingga mendapat nilai sempurna seterusnya hingga skripsi yang berjudul “Analisis Angkutan Sedimen pada Sungai Bahbolon Simalungun” juga mendapat nilai sempurna.

Menurut Kepala Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik UNS Rintis Hadiyani, Rian merupakan mahasiswa yang cukup menonjol di bidang akademik. Bukan hanya tekun belajar, dia juga memiliki komitmen kuat dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

Lantas Apa Rahasia dibalik kesusksesan Rian Mendapat IPK 4,0?. Berikut penuturan Rian mengenai kehidupannya di Kampus UNS



 "Saya ikut banyak organisasi mahasiswa," kata Rian. Setidaknya 10 Organisasi Kampus pernah di ikuti Rian Selain aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa, Rian juga aktif di organisasi Kerohanian Islam atau Rohis. Rian juga dipercaya oleh banyak dosen untuk menjadi asisten. Tidak jarang Rian juga sering diajak oleh dosennya dalam kegiatan penelitian. Meski memiliki banyak aktivitas, Rian masih sempat belajar sehingga nilai kuliahnya sangat memuaskan.

"Yang pasti saya bukan tipe mahasiswa yang ke mana-mana membawa buku," kata Rian. Ternyata, Rian memiliki strategi khusus dalam belajar.  Selama ini banyak mahasiswa yang bolos kuliah setelah libur semesteran. "Padahal justru perkuliahan di awal semester ini sangat penting," kata Rian.  Dosen biasanya memberikan penjelasan mengenai silabus materi perkuliahan yang akan dipelajari dalam satu semester ke depan.

"Materi ujian akhir semester pasti sesuai dengan silabus itu," kata Rian. Hal itu membuat dia bisa fokus dalam belajar. "Tidak perlu mempelajari semua bab dalam buku," Rian menambahkan. Kebiasaan itu membuat Rian tidak kalang kabut saat menjelang ujian akhir semester.

Selain itu Rian rutin membuat jadwal harian setiap bangun tidur. Rian berusaha untuk konsisten pada jadwal kegiatan yang telah dibuat. Dia berhasil lulus dengan IPK 4.0 dan menyelesaikan perkuliahan dalam waktu empat tahun. Menurut Rian hal terpenting adalah bisa disiplin merencanakan dan melaksanakan jadwal yang telah dibuat.

Selanjutnya, Rian merancang masa depannya untuk bisa kuliah di Jerman atau Korea. Dia sudah tidak lagi menginginkan menjadi pemborong seperti ayahnya. "Ingin jadi dosen," katanya. Karena itu, saat ini dia tengah sibuk mencari beasiswa agar bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri.

Jika anda berusaha dan berdoa dengan maksimal, mungkin anda akan jadi the next Rian. Selamat berjuang J

Share this