Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Rian Mantasa Salve Prastica,
berhasil menyelesaikan kuliah dengan nilai sempurna. Rian lulus dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK) 4,0 alias memperoleh nilai A untuk semua mata
kuliahnya. Rian merupakan putra Kabupaten Pati itu merupakan anak sulung dari
dua bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai seorang pemborong bangunan.
"Sedangkan ibu menjadi kepala desa di daerah Sukolilo, Pati.
Rian mempunyai Alasan
khusus mengapa dia memilih masuk di jurusan teknik sipil saat mendaftar di UNS,
empat tahun silam. Rian ingin mengikuti jejak yang bekerja sebagai pemborong
bangunan. Namun begitu sebenarnya, kedua orang tuanya sempat menyarankan agar
Rian mengambil kuliah di kedokteran. Rian mendaftar di Fakultas Kedokteran di
pilihan pertama, ternyata diterima di
pilihan kedua, yaitu Jurusan Teknik Sipil.
Tahun 2011 Rian masuk Fakultas
Teknik di UNS Jurusan Teknik Sipil. Koleksi nilai A langsung Rian dapatkan
sejak kuliah di semester pertama. Sebenarnya, Rian sempat memperoleh nilai B
untuk empat mata kuliah. Namun, Rian mengulangnya kembali di semester
berikutnya sehingga mendapat nilai sempurna seterusnya hingga skripsi yang
berjudul “Analisis Angkutan Sedimen pada Sungai Bahbolon Simalungun” juga
mendapat nilai sempurna.
Menurut Kepala
Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik UNS Rintis Hadiyani, Rian merupakan
mahasiswa yang cukup menonjol di bidang akademik. Bukan hanya tekun belajar,
dia juga memiliki komitmen kuat dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
Lantas Apa Rahasia dibalik
kesusksesan Rian Mendapat IPK 4,0?. Berikut penuturan Rian mengenai
kehidupannya di Kampus UNS
"Saya ikut banyak organisasi
mahasiswa," kata Rian. Setidaknya 10 Organisasi Kampus pernah di ikuti
Rian Selain aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa, Rian juga aktif di organisasi
Kerohanian Islam atau Rohis. Rian juga dipercaya oleh banyak dosen untuk
menjadi asisten. Tidak jarang Rian juga sering diajak oleh dosennya dalam
kegiatan penelitian. Meski memiliki banyak aktivitas, Rian masih sempat belajar
sehingga nilai kuliahnya sangat memuaskan.
"Yang pasti saya
bukan tipe mahasiswa yang ke mana-mana membawa buku," kata Rian. Ternyata,
Rian memiliki strategi khusus dalam belajar.
Selama ini banyak mahasiswa yang bolos kuliah setelah libur semesteran.
"Padahal justru perkuliahan di awal semester ini sangat penting,"
kata Rian. Dosen biasanya memberikan
penjelasan mengenai silabus materi perkuliahan yang akan dipelajari dalam satu
semester ke depan.
"Materi ujian akhir
semester pasti sesuai dengan silabus itu," kata Rian. Hal itu membuat dia
bisa fokus dalam belajar. "Tidak perlu mempelajari semua bab dalam
buku," Rian menambahkan. Kebiasaan itu membuat Rian tidak kalang kabut
saat menjelang ujian akhir semester.
Selain itu Rian rutin
membuat jadwal harian setiap bangun tidur. Rian berusaha untuk konsisten pada
jadwal kegiatan yang telah dibuat. Dia berhasil lulus dengan IPK 4.0 dan
menyelesaikan perkuliahan dalam waktu empat tahun. Menurut Rian hal terpenting
adalah bisa disiplin merencanakan dan melaksanakan jadwal yang telah dibuat.
Selanjutnya, Rian
merancang masa depannya untuk bisa kuliah di Jerman atau Korea. Dia sudah tidak
lagi menginginkan menjadi pemborong seperti ayahnya. "Ingin jadi
dosen," katanya. Karena itu, saat ini dia tengah sibuk mencari beasiswa
agar bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri.
Jika anda berusaha dan
berdoa dengan maksimal, mungkin anda akan jadi the next Rian. Selamat berjuang J